- Kemampuan bahasa Inggris kini menjadi syarat penting bagi para pencari kerja. Bahkan, kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni akan membuat kamu lebih mudah untuk mendapat beasiswa S1 hingga S2 ke luar negeri. Walau bahasa Inggris bisa dilatih melalui lembaga les, namun ada keunggulan yang dimiliki oleh para lulusan Sastra Inggris. Bila masuk jurusan ini, kamu akan mempelajari lebih dalam tentang bahasa Inggris, sehingga bisa menggunakan bahasa Inggris dengan tepat guna, tepat grammar, hingga tepat dalam tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEIC, TOEFL, atau IELTS pun bisa dengan mudah kamu lalui. Sehingga kamu memiliki kesempatan untuk belajar bahasa asing lain yang dibutuhkan di dunia kerja. Mata kuliah Melansir mata kuliah yang dipelajari di jurusan Sastra Inggris antara lain Dasar-dasar Linguistik Bahasa Inggris, Pengkajian Prosa Inggris, Penulisan Kreatif dalam Bahasa Inggris, Pengantar Analisis Wacana Bahasa Inggris, Kajian Film dan Media Berbahasa Inggris, Fonetik dan Fonologi Bahasa Inggris, Kajian Drama dan Teater Inggris, dan banyak lagi. Baca juga 15 Jurusan di Universitas Indonesia dengan Nilai UTBK SBMPTN Terendah Walau selama kuliah kamu akan banyak membaca dan memahami karya sastra penulis besar seperti Leo Tolstoy, Jane Austen, Charles Dickens, Shakespeare, namun inilah yang akan melatih skill kamu dalam memahami buku-buku bahasa begitu, kamu akan sangat mudah menguasai bidang-bidang lain melalui buku berkualitas versi bahasa Inggris. Misalnya, saat S2 kamu memilih untuk melanjutkan studi Ekonomi, maka kamu akan mudah memahami pelajaran yang menggunakan buku teks berbahasa Inggris. Tak hanya teks, mahasiswa jurusan Sastra Inggris juga belajar listening dan speaking. Bahkan, mereka kadang melakukan praktik berbahasa dengan pendekatan teatrikal, puisi dan karya sastra modern. Sehingga, bila kamu menjalani perkuliahan dengan semangat, maka kemampuan bahasa Inggris bisa sampai tahap advance. Prospek karier Lulusannya jurusan Sastra Inggris memiliki peluang besar untuk bekerja di perusahaan nasional hingga multinasional. Kamu bisa menjadi Translator profesional, presenter, public relation perhotelan dan resort, tour guide, editor buku bahasa Inggris, penerjemah lisan interpreter, penulis cerita fiksi dan non fiksi, leksikografer leksikografer bekerja dengan menulis, mengompilasi dan mengedit kamus baik dalam bentuk cetak maupun yang dipublikasikan secara online, pustakawan akademik, news anchor pembaca berita berbahasa inggris, dan masih banyak lainnya. Pilihan kampus Menurut laman resmi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT, berikut sejumlah PTN maupun PTS yang memiliki jurusan Sastra Inggris S1 dengan Akreditasi A. Baca juga Bukan Jadi Dalang, Yuk Kenali dan Prospek Kerja Jurusan Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada Universitas Hasanuddin Universitas Diponegoro Universitas Jember Universitas Bunda Mulia Universitas Teknologi Yogyakarta Universitas Brawijaya Universitas Ahmad Dahlan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Universitas Indonesia Universitas Dian Nuswantoro Universitas Sumatera Utara Universitas Padjadjaran Universitas Gunadarma Universitas Negeri Semarang Institut Agama Islam Negeri Surakarta Universitas Islam Sultan Agung Universitas Negeri Surabaya Universitas Negeri Makassar Universitas Negeri Malang Universitas Ma Chung Universitas Airlangga Universitas Bina Nusantara Universitas Negeri Medan Universitas Udayana Universitas Sanata Dharma Universitas Kristen Petra Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Teman-teman yang berencana kuliah S2 di luar negeri, baik sekarang masih S1 atau sedang bekerja, seringkali kebingungan. Apa saja tahap pendaftaran S2 luar negeri? Dari mana memulainya? Kapan dapat pengumuman pendaftarannya? Di bawah ini akan dijelaskan step-by-step pendaftaran S2 luar negeri supaya kamu bisa mencapai cita-citamu! 1. Tentukan bidang peminatan Kita harus tahu apa yang kita inginkan secara akademik, cita-cita karir, ataupun personal. Misalnya, “Saya ingin program MBA yang fokus di bidang kewirausahaan”, atau “Saya suka bidang studi pembangunan dengan pendekatan urban, bukan ekonomi.” Dari situ kita bisa mendapat pegangan program S2 apa yang kita cari. Kalau masih ragu-ragu, kamu bisa mencari gambaran jurusan apa saja yang bisa kamu eksplor sesuai dengan minat kamu di perangkat pencarian jurusan Hotcourses Indonesia. 2. Cari tahu program S2 yang tersedia Cari tahu negara atau kampus tertentu yang unggul bidang peminatan kita. Kita bisa mengecek reputasi ranking kampus secara global atau secara subjek di publikasi QS University Ranking atau Times Higher Education. Namun, itu bukan satu-satunya rujukan. Informasi seputar reputasi, mahzab keilmuan, sama ulasan personal perlu juga dikonsultasikan ke dosen terkait, mahasiswa yang sedang atau pernah kuliah di negara, kampus, atau bidang tersebut seperti yang tersedia di situs Hotcourses. Buat daftar Top 5 program yang kita minati, untuk menspesifikasikan program-program yang menarik buat kamu. Beberapa program S2 yang bisa kamu pertimbangkan ada di sini. 3. Cek program yang diminati Cek kurikulum, klaster riset, dosen pembimbing potensial, publikasi tim pengajar sangat dianjurkan!, prospek kerja, sampai jaringan alumni. Jika ingin berusaha lebih jauh, kita bisa menghubungi dosen dengan riset sebidang untuk menunjukkan ketertarikan kita atau bertanya tentang subjek riset atau perkuliahan di jurusan terkait. Jika ada pertanyaan, bisa konsultasi gratis dengan konselor IDP lewat Hotcourses Indonesia. Sebelum konsultasi, kamu bisa membaca 3 artikel di bawah ini untuk menjadi bahan pertanyaan ketika kamu ngobrol dengan konselor kami 20 Jurusan aneh tapi bergaji tinggi 7 Tanda kamu salah jurusan 4 Tips supaya tidak salah jurusan 4. Cek persyaratan program Untuk informasi terbaru dan paling akurat, kita harus cek website resmi program kuliah S2 yang kamu minati. Beberapa persyaratan penting yang tidak boleh kamu lewatkan adalah Persyaratan kualifikasi akademik IPK Sertifikasi Bahasa Asing Surat rekomendasi Esai / Personal Statement / Motivation Letter Portofolio, atau sertifikasi tertentu jika ada seperti GMAT, GRE dan lain-lain Hampir pasti kita diminta ijazah dan transkrip dalam Bahasa Inggris atau bahasa asing negara tersebut. Jadi kita harus menyiapkan terjemahan dokumen itu lebih awal dari kampus sebelumnya atau ke penerjemah tersumpah karena akan memakan waktu. Kalau kamu butuh persyaratan S1 luar negeri, Hotcourses juga punya panduannya di sini. 5. Cek batas akhir pendaftaran Sebagian besar batas akhir pendaftaran kampus-kampus di Amerika dan Kanada bulan Januari, untuk Inggris dan Eropa bulan Juli. Petunjuk umumnya, daftar sedini mungkin karena banyak kampus yang membuka pendaftaran secara rolling basis, artinya mereka akan review aplikasi yang datang lebih dahulu dan memberi tahu hasilnya ke pendaftar lebih dahulu juga, tanpa menunggu batas akhir pendaftaran. Hal ini umum untuk kampus-kampus di Inggris. 6. Kontak dosen/atasan untuk surat rekomendasi Yang paling umum adalah dosen pembimbing kita waktu S1, Ketua Departemen/Fakultas, Pusat Kajian, atau atasan bagi yang sedang bekerja. Surat rekomendasi yang bagus adalah yang bisa memberikan penilaian akademik secara mendalam tentang kita, tidak generik karena surat tersebut bernilai seperti dukungan ke program bahwa kita memenuhi ekspektasi dan tantangan akademik S2. Surat rekomendasi seringkali tidak berupa “surat” tetapi link daftar pertanyaan atau isian yang akan dikirim langsung oleh kampus ke email pemberi rekomendasi. Kalau kamu butuh rekomendasi dari dosen, biasakan untuk menghubungi para dosen dengan sopan. Artikel ini "Tata cara menghubungi dosen untuk surat rekomendasi" bisa jadi acuan kamu sebelum menghubungi dosen. 7. Buat akun pendaftaran Hampir semua pendaftaran kampus luar negeri itu secara online. Di akun tersebut, kita akan diminta mengisi data diri, mengunggah dokumen persyaratan, dan esai atau proposal riset. Kita juga diminta nama, alamat, email, dan kontak pemberi rekomendasi referee. Pastikan mereka bersedia sebelum kita memasukan data mereka. Surat rekomendasi bisa diminta dalam bentuk dokumen yang diunggah jadi kita meminta ke pemberi rokumendasi untuk mengetik dokumen, ditandatangan, lalu scan atau link yang dikirim langsung oleh sistem ke email pemberi rekomendasi. Jadi, silakan cek dulu di akun ini sebelum meminta dosen/atasan untuk membuat rekomendasi dalam bentuk dokumen fisik. Data akun ini selalu bisa disimpan untuk diperbarui bertahap. personal statement / motivation letter Secara umum personal statement atau motivation letter bersisi tentang minat riset kita, apa yang membuat kita tertarik dengan kampus/program/riset tersebut, mengapa kita layak masuk kampus/program tersebut. Seperti halnya surat rekomendasi, dokumen ini bisa diminta dalam bentuk dokumen fisik ataupun form pertanyaan yang kita isi, yang akan kita ketahui saat kita bikin akun pendaftaran. Disarankan, kita mempersiapkan esai ini sejak di Step 1, karena membutuhkan waktu lama untuk mencari ide, meminta orang lain untuk memberikan masukan dan mengecek grammar. Intinya esai ini bisa kita pakai untuk pendaftaran beberapa program, tinggal diubah sedikit sesuai program tujuan. Jadi, saat kita perlu memasukan datanya ke akun, kita sudah siap. Dua artikel berikut ini bisa menjadi membantu kamu mulai menulis personal statement 5 Tips menulis personal statement 8 Hal yang harus dihindari saat menulis personal statement biaya pendaftaran jika ada Biasanya biaya pendaftaran diminta melalui kartu debit, kredit, atau Paypal. Biayanya bisa sekitar £50-75 untuk Inggris atau $100 untuk Amerika Serikat dan Kanada, atau gratis, tergantung kebijakan kartu debit atau debit bisa tidak sama dengan nama pendaftar. Simpan bukti pembayaran. 10. Tunggu hasil Hasil pendaftaran kita bisa diketahui lewat email atau akun pendaftaran dalam waktu 2-12 minggu. Selalu cek email dan akun kita untuk mengetahui perkembangan dari pendaftaran universitas! Step 1 biasanya dimulai 12 bulan dari jadwal masuk kuliah. Jadi kalau rencana masuk kuliah September 2022, harus mulai sejak September 2021! Beri waktu juga untuk persiapan IELTS/TOEFL secara mandiri atau di tempat les, tes, dan menunggu hasilnya karena perlu waktu sekitar 2-3 bulan untuk itu. Artikel populer terkait masalah IELTS dan TOEFL Cara lulus IELTS versi sahabat-sahabat yang telah berhasil Cara gratis latihan listening IELTS dan TOEFL Aplikasi Android populer untuk latihan IELTSUniversitasGunadarma membuka 4 jenjang pendidikan yakni Jenjang Pendidikan Diploma (D3), Jenjang Pendidikan Sarjana (S1), Jenjang Pendidikan Magister (S2), Jenjang Pendidikan Doktor (S3). Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas apa saja fakultas dengan gelar S1 di Universitas Gunadarma secara lebih lengkap. Bisakah Saya Mendaftar S2 di Program Jurusan yang Berbeda yang Kualifikasi S1 yang Saya Miliki? Mengenyam pendidikan itu tidak berbeda dengan berinvestasi—dan hal ini dapat terasa menakutkan terkadang; misalnya saja ternyata Anda ternyata memiliki banyak sekali minat yang berbeda-beda, atau Anda ingin berganti pekerjaan, atau sekadar ingin meniti karir di bidang yang Anda rasa lebih menguntungkan. Karenanya Anda mungkin bertanya-tanya apakah mungkin Anda dapat mendaftar program S2 yang tidak linear dengan kualifikasi S1 yang Anda miliki. Banyak universitas yang menunjukkan pilihan atas berbagai macam karir melalui jalur akademis yang lurus dan linear, namun kenyataannya Anda sebenarnya memiliki banyak pilihan akan karir akademik Anda, dan seringkali Anda tidak benar-benar membutuhkan kualifikasi S1 tertentu untuk progdi yang Anda pilih di tingkat S2. Anda bisa jadi adalah seorang mahasiswa yang sedang mengejar karir impian Anda ataupun seorang eksekutif yang sedang mencari alternative lain dan mungkin sedang ingin membanting setir di ranah karir yang lain, dan mendapatkan kualifikasi S2 merupakan cara yang bagus untuk mencapai tujuan Anda. S1 vs. S2 Mengevaluasi Kembali Tujuan Anda Coba kembali bayangkan diri Anda dulu ketika Anda baru saja menjadi Sarjana. Di beberapa kasus yang ada, seorang murid berumur 18 tahun tidaklah yakin akan minatnya di bidang akademik maupun tujuan hidupnya, dan ia memilih sebuah jurusan hanya karena ia tidak yakin akan apa yang akan ia lakukan dalam hidupnya di masa depan. Mungkin Anda memilih jurusan yang Anda pilih di tingkat S1 dulu atas bujukan orangtua ataupun sekolah Anda, atau mungkin Anda memang dulunya tertarik di bidang tersebut namun sekarang Anda sudah tidak lagi tertarik. Sekarang saat Anda dihadapkan dengan pasar kerja yang penuh persaingan, atau mungkin dengan tujuan hidup yang lebih realistis, Anda berpikir untuk membanting setir. Atau mungkin saja seorang professional yang telah lama bekerja pun berpikir untuk berpindah haluan di ranah karir yang lain, dan karenanya ia berusaha mencari kualifikasi S2 yang berbeda. Kematangan yang baru ini haruslah dipandang dari sudut pandang yang positif dan berani. Koran The New York Times melaporkan bahwa.... Hasrat dan pengalaman seseorang jauh lebih penting daripada jurusan yang telah diambilnya Jadi apabila Anda dapat menunjukkan hasrat dan minat Anda di bidang Anda yang baru, kualifikasi S1 Anda tidak akan menjadi suatu halangan. Di kebanyakan kasus yang telah terjadi, mengambil jurusan baru di tingkat S2 adalah sesuatu yang sangat mungkin. Tentu saja bisa jadi Anda perlu mengambil beberapa mata kuliah tertentu terlebih dahulu agar Anda dapat memenuhi ketentuan dalam suatu progdi di tingkat S2, tapi ini tidak mengubah kemungkinan bahwa Anda tetap dapat mengubah haluan Anda demi karir masa depan. Persyaratan untuk S2 Haruskah Anda memilih jurusan bisnis dan mengambil jurusan MBA atau memilih untuk menjadi seorang terapis dengan mengambil jurusan psikologi sampai ke tingkat S2? Kalau Anda memang tertarik dengan kedua jurusan tersebut, Anda bisa saja mengambil keduanya. Ada banyak program yang bersedia menerima kandidat yang memiliki kualifikasi S1 dari bidang yang berbeda-beda. Bahkan banyak sekolah sebenarnya lebih menyukai para kandidat yang demikian, karena jalur karir kebanyakan pun sebenarnya cukup bervariasi. Asalkan ada kualifikasi S1, kebanyakan sekolah hanya meminta persyaratan-persyaratan tertentu saja untuk kuliah S2. Apa saja persyaratan ini? Jawabannya berbeda-beda, tergantung dari jurusan yang Anda pilih, tentunya. Kebanyakan sekolah bisnis menekankan pada adanya kompetensi berkomunikasi yang dominan, termasuk diantaranya bekerja dengan rekan kerja atau dengan tim, juga kompetensi untuk mencari solusi marketing yang inovatif. Apabila kualifikasi S1 Anda adalah di bidang Sastra Bahasa Inggris, maka tentunya kompetensi berkomunikasi secara dominan sudah di tangan—bisa jadi termasuk bekerja sama dalam tim yang tampak dari kolaborasi Anda menulis jurnal atau skripsi. Sekolah yang Anda tuju mungkin akan meminta Anda untuk mengambil beberapa mata kuliah matrikulasi terlebih dahulu untuk mengejar ketinggalan Anda di bidang yang akan Anda tempuh kemudian, namun mata kuliah tambahan ini dapat diintegrasikan ke dalam silabus program S2 Anda, jadi Anda tidak perlu membuang waktu lagi untuk kembali mengambil S1 lagi. Saat Anda berkonsultasi dengan sekolah yang Anda tuju, tanyalah secara spesifik akan kemungkinan untuk mengambil program S2 yang Anda mau dengan kualifikasi S1 yang berbeda, karena staf di kantor penerimaan mahasiswa baru di kampus yang Anda tuju dapat membantu mengarahkan Anda dengan memberikan informasi yang tepat. Apabila karir yang Anda ingin kejar sangatlah berbeda dengan kualifikasi pendidikan Anda yang terakhir—misalnya saja Anda memiliki gelar S1 di bidang seni, namun Anda ingin memulai karir baru di bidang kesehatan — cobalah menantang diri Anda sendiri dengan mencari-cari hal-hal yang berbau kesehatan, misalnya dengan menjadi sukarelawan di rumah sakit lokal, mengambil kursus singkat di bidang CPR, atau mewawancarai para perawat atau doctor. Semakin banyak minat dan motivasi yang Anda tunjukkan dalam bidang karir yang hendak Anda tuju, semakin besar pula kesempatan Anda untuk meyakinkan sekolah yang Anda tuju akan kemampuan dan kapasitas Anda di bidang yang hendak Anda coba. Sumber Best Master Degrees
- Элиξ ушωшофаслα
- Λυμипω ጻ ρፋ
- ማиսакуչո ዣኾፈաνеλоչ
- ԵՒቂеቿωዓишաк սխբу