Perkembangan ilmu manajemen hingga saat ini memberikan pemahaman tentang pendekatan yang digunakan seorang manajer dalam menemukan permasalahan, mencari teori yang relevan, melakukan analisis, dan menghasilkan solusi permasalahan tersebut. Dalam perkembangan ilmu manajemen dari masa ke masa yang dikemukakan oleh berbagai pakar terdapat beberapa aliran pemikiran ilmu manajemen yang pada prinsipnya terbagi ke dalam empat kelompok teori manajemen Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BOOK CHAPTER DASAR-DASAR MANAJEMEN UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 satu tahun dan/atau pidana denda paling banyak seratus juta rupiah. 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun dan/atau pidana denda paling banyak lima ratus juta rupiah. DASAR-DASAR MANAJEMEN Dr. Marisi Butarbutar, Aditya Wardhana, Hani Damayanti Aprilia, Eka Hendrayani, Siti Mardah, Imam Abrori, Silfiena Siahainenia, Dr. Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat, Dr. Ir. IPU. Astil Harli Roslan, Dr. Conchita Valentina Latupapua, Purboyo, Editor Dr. Hartini, Penerbit CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat Anggota IKAPI No. 370/JBA/2020 DASAR-DASAR MANAJEMEN Dr. Marisi Butarbutar, Aditya Wardhana, Hani Damayanti Aprilia, Eka Hendrayani, Siti Mardah, Imam Abrori, Silfiena Siahainenia, Dr. Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat, Dr. Ir. IPU. Astil Harli Roslan, Dr. Conchita Valentina Latupapua, Purboyo, Editor Dr. Hartini, Tata Letak Harini Fajar Ningrum Desain Cover Rintho R. Rerung Ukuran A5 Unesco 15,5 x 23 cm Halaman v, 193 ISBN 978-623-6290-93-4 Terbit Pada Juli 2021 Hak Cipta 2021 Media Sains Indonesia dan Penulis Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis. PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat i KATA PENGANTAR Rasa syukur yang tak terhingga atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga buku yang dirancang dalam bentuk book chapter dapat selesai dan dipublikasikan sesuai rencana. Book cahpter ini adalah hasil pemikiran dan ide dari para praktisi dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Buku kolaborasi ini akan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca yang terkait dengan konsep dasar manajemen agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Dasar-dasar Manajemen adalah judul buku yang tersusun atas berbagai konsep dan teori yang berkaitan dengan bidang ilmu manajemen yang diuraikan dalam dua belas bab yaitu konsep dasar manajemen, perkembangan ilmu manajemen, lingkungan organisasi, fungsi perencanaan dan penetapan tujuan orgnisasi, fungsi pengorganisasian dan manajemen sumber daya manusia, motivasi dan kepemimpinan, komunikasi manajerial di era digital, perilaku individu dalam organisasi, mengelola konflik di lingkungan kerja, pengambilan keputusan, fase manajemen perubahan, serta fungsi pengawasan dalam organisasi. Dalam penyusunan buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat banyak kekurangan, sejatinya kesempurnaan itu hanya milik Sang Pencipta. Kami terbuka menerima masukan dan saran dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca, dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses penyusunan dan penerbitan buku ini, secara khusus kepada Media Sains Indonesia sebagai inisiator Book Chapter ini. Juni 2021 Editor ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................... i DAFTAR ISI ................................................................... ii 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN ................................ 1 Manajemen dan Organisasi ...................................... 1 Manajemen dan Manajer .......................................... 2 Fungsi Manajemen .................................................. 4 Peran Manajerial ...................................................... 6 Keahlian Manajerial ................................................. 7 Tingkatan Manajemen ........................................... 11 Manajemen sebagai Seni dan Sains ........................ 13 2 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN ................... 17 Perkembangan Ilmu Manajemen ............................ 17 Teori Manajemen Klasik 1765-1930 ..................... 19 Teori Manajemen Ilmiah 1911-1930 ..................... 21 Teori Manajemen Administrasi 1916-1940 ........... 22 Teori Hubungan Manusia 1913-1963 ................... 24 Teori Manajemen Kuantitatif 1940-Sekarang ........ 27 Teori Manajemen Moderen 1930-Sekarang ........... 29 3 LINGKUNGAN ORGANISASI ................................... 35 Lingkungan dan Organisasi ................................... 35 Teori Lingkungan ................................................... 37 Hubungan Lingkungan Organisasi dan Struktur Organisasi ............................................................. 39 Strategi Mengelola Lingkungan .............................. 40 4 FUNGSI PERENCANAAN DAN PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI.......................................................... 49 Fungsi Perencanaan .............................................. 49 Penetapan Tujuan Organisasi ................................ 57 5 FUNGSI PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ...................................... 61 Pengertian Fungsi Pengorganisasian ...................... 61 Tujuan Pengorganisasian ....................................... 64 Unsur-Unsur Pengorganisasian ............................. 66 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ....... 67 iii Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ............ 70 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ............. 73 6 MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN ............................ 79 Pendahuluan ......................................................... 79 Pengertian Motivasi ................................................ 81 Kepemimpinan ....................................................... 87 7 KOMUNIKASI MANAJERIAL DI ERA DIGITAL ......... 95 Pengertian Komunikasi .......................................... 95 Tujuan Komunikasi ............................................... 95 Fungsi Komunikasi ................................................ 96 Komunikasi Manajerial .......................................... 96 8 PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI .......... 111 Pendahuluan ....................................................... 111 Pengertian Perilaku Individu ................................ 112 Prinsip–Prinsip Dasar yang Mempengaruhi Perilaku Individu ............................................................... 113 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu ............................................................... 116 Pendekatan-Pendekatan Untuk Memahami Perilaku Individu ............................................................... 119 Terbentuknya Perilaku Individu dalam Organisasi 121 Persepsi, Kepribadian, dan Emosi ........................ 122 Teori Kepribadian Individu ................................... 123 9 KONFLIK DALAM ORGANISASI ............................ 127 Pengertian dan Pentingnya Konflik ....................... 127 Cara Mengetahui Adanya Konflik ......................... 129 Sebab-Sebab Terjadinya Konflik ........................... 131 Akibat Adanya Konflik ......................................... 133 Cara Penyelesaian Konflik .................................... 136 Konflik dan Tujuan Organisasi ............................. 138 10 DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG .............. 143 Konsep Desain Organisasi ................................... 143 Tujuan Desain Organisasi .................................... 146 Model Mendesain Organisasi ................................ 147 Menjawab Pasar Kompetif .................................... 150 Konsep Wewenang ............................................... 154 iv 11 MANAJEMEN PERUBAHAN ................................. 159 Pengantar ............................................................ 159 Komponen Manajemen Perubahan ....................... 162 Fase Manajemen Perubahan ................................ 169 12 FUNGSI PENGAWASAN DALAM ORGANISASI ...... 177 Pengertian Pengawasan ....................................... 177 Makna Pengawasan ............................................. 179 Fungsi Pengawasan ............................................. 180 Tujuan Pengawasan ............................................. 182 Ciri Pengawasan yang Efektif ............................... 183 Metode Pengawasan ............................................. 186 Jenis-Jenis Pengawasan ...................................... 187 Indikator Pengawasan .......................................... 189 17 2 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN Aditya Wardhana Universitas Telkom Perkembangan Ilmu Manajemen Perkembangan ilmu manajemen hingga saat ini memberikan pemahaman tentang pendekatan yang digunakan seorang manajer dalam menemukan permasalahan, mencari teori yang relevan, melakukan analisis, dan menghasilkan solusi permasalahan tersebut. Dalam perkembangan ilmu manajemen dari masa ke masa yang dikemukakan oleh berbagai pakar terdapat beberapa aliran pemikiran ilmu manajemen yang pada prinsipnya terbagi ke dalam empat kelompok teori manajemen yaitu 1. Teori manajemen klasik classical management theory dimulai tahun 1765-1930 terdiri dari teori manajemen ilmiah scientific management theory dimulai tahun 1911-1930 dan teori manajemen administrasi general administrative management theory dimulai tahun 1916-1930 atau sering disebut juga teori organisasi klasik dlam berbagai literatur. 2. Teori hubungan manusia behavioral management theory dimulai tahun 1913-1963 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 18 3. Teori kuantitatif quantitative management theory dimulai tahun 1955-sekarang dengan ditemukannya komputer mainframe. Teori ini terdiri dari riset operasi operations research theory dimulai tahun 1940-sekarang, teori ilmu manajemen management sains theory dimulai tahun 1982-sekarang, dan teori sistem informasi manajemen management information system dimulai tahun 1955-sekarang 4. Teori manajemen modern modern management theory yang terdiri dari teori proses process theory, sistem system theory, teori kontingensi contingency theory, dan teori manajemen strategik strategic management theory Hal senada dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Seorang manajer perlu untuk memahami secara keseluruhan perkembangan ilmu manajemen agar manajer dapat menggunakan teori-teori manajemen yang paling sesuai untuk menghadapi kondisi permasalahan tertentu. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 19 Gambar 1. Perkembangan Ilmu Manajemen Teori Manajemen Klasik 1765-1930 Perkembangan ilmu manajemen dimulai pada saat revolusi industri di Inggris pada abad ke-18. Organisasi pabrik menjadi pembeda yang nyata yaitu antara fungsi manajemen dan non-manajemen dan antara manajer dan karyawan Lukitaningsih, 2012. Aliran pemikiran klasik lebih menekankan pada pendekatan proses dan produksi Rokhyati, 2014. Para tokoh teori manajemen klasik rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul khususnya di pabrik. Tokoh-tokoh teori manajemen klasik yang terkenaI yaitu James Watt Jr dan Matthew PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 20 Robinson Boulton, Robert Owen, Charles Babbage, Frederick W Taylor, Henry L. Gant, Frank B. Gilberth dan Lilian Gilberth, Harrington Emerson, Henry Fayol, Max Weber, Luther Gullic, Chester Irving Barnard, dan James D. Mooney. 1. James Watt Jr 1736-1819 dan Matthew Robinson Boulton 1770-1842 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1765 dalam teknik peramalan dan riset pasar, perencanaan tata letak mesin, perencanaan produksi, penataan lokasi pabrik, dan standar produk Pollard 1974 dalam Rokhyati 2014. 2. Robert Owen 1771-1858 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1800 dalam bentuk peningkatan kondisi kerja lingkungan kerja dan produktivitas kerja di pabrik melalui penyediaan makanan dan tempat tinggal yang layak bagi karyawan pabrik, peningkatan batas usia minimum kerja bagi anak-anak yang semula berusia 5 hingga 6 tahun menjadi 10 tahun, pengurangan jam kerja karyawan yang semula 13 jam kerja menjadi 10,5 jam kerja, penyusunan prosedur penilaian kerja agar terjadi persaingan kerja secara transparan. 3. Charles Babbage 1792-1871 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1822 dalam hal peningkatan efisiensi operasional pabrik melalui pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan tertentu dengan pemberian pelatihan, penerapam Sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, pemberlakuan pembayaran tetap dan pemberian bonus untuk setiap peningkatkan produktivitas. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 21 Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019, Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Teori Manajemen Ilmiah 1911-1930 Teori manajemen ilmiah merupakan teiri yang menjelaskan penerapan prinsip-prinsip manajemen ilmiah guna peningkatan efisiensi dan produktivtitas. Tokoh-tokoh manajemen ilmiah yaitu 1. Frederick W. Taylor 1856-1915 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen ilmiah pada tahun 1911 melalui studi gerakan efisiensi kerja yang disebut studi gerak dan watu motion and time study yang diterapkan padasetiap pekerjaan. Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019 dan Hewege 2012 2. Henry L. Gant 1861-1919. memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1919 melalui sistem bonus harian dan bonus tambahan untuk para mandor dengan Gant Chart yaitu rnetode grafis dalam menggambarkan rencana-rencana sehingga dapat dilaksanakannya pengendalian manajerial yang lebih baik dan menekankan pentingnya kerja sarna yang harmonis antara manajernen dan para karyawan. 3. Frank B. Gilberth 1868-1924 dan Lilian Gilberth 1878-1972 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam rnenghasilkan gerak yang dapat mengurangi kelelahan melalui penemuan cara yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu. 4. Harrington Emerson 1851-1931 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1912 dalam dua belas prinsip efisiensi guna menghindari terjadinya pemborosan yaitu perumusan tujuan yang jelas, aktivitas yang rasional, karyawan PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 22 yang terampil, disiplin, kompensasi yang adil, pelaporan yng cepat akurat terpercaya, prosedur kerja, standar kerja dan metode waktu kerja dalam setiap pekerjaan, standar operasi, standar kondisi, standar instruksi kerja, dan kompensasi yang efisien. Sejalan dengan hal tersebut juga dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Secara umum manajemen ilmiah telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu pentingnya metode kerja terbaik yang ilmiah dalam setiap pekerjaan, fokus pada spesialisasi kerja dan produktivitas kerja yang tinggi, fokus pada efisiensi biaya dan waktu kerja, pemberian pelatihan kerja, perhatian pada kompensasi yang layak dan insentif yang merangsang peningkatan hasil kerja, dan penerapan berbagai standar kerja dan prosedur kerja. Secara umum manajemen ilmiah memiliki keterbatasan yaitu peningkatan hasil produksi tidak diikuti dengan kenaikan kesejahteraan karyawan, kurang memperhatikan kepuasan kerja karyawan karena karyawan dianggap sebagai mesin produksi. Teori Manajemen Administrasi 1916-1940 Teori ini menjelaskan penggunaan cara terbaik dalam menjalankan organisasi melalui pembagian fungsi departemen dan penggunaan prinsip-prinsip manajemen guna meraih produktivitias kerja. Tokoh-tokoh dalam teori manajemen asdministasi yaitu 1. Henry Fayol 1841-1925 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1916 bahwa keberhasilan para manajer ditentukan melalui penggunaan metode manajemen yang tepat. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 23 enam kegiatan yaitu teknik produksi, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi dan manajerial yang terdiri dari 5 fungsi yaitu perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pemberian perintah commanding, pengkoordinasian coordinating, dan pengendalian controlling melalui empat belas prinsip manajemen, yaitu division of labor, authority and responsibility, discipline, unity of commad, unity of direction, subordination of individual interest to general interest, renumeration of personnel, centralisation, calar chain, order, equity, stability of penure of personal, initiative, esprit de corps. Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019 2. Max Weber 1864-1920 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam birokrasi. 3. Luther Gullick 1892–1993 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam mengembangkan fungsi-fungsi manajemen H. Fayol dan menambahkan fungsi-fungsi yang lain, yaitu planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting. 4. Chester Irving Barnard 1886-1961 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam teori organsasi dimana organisasi harus menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu, terbentuknya sistem kerjasama, adanya organisasi formal dan informal, adanya berkomunikasi, spesialisasi pekerjaan dengan departementasi, insentif yang efektif dan dan efisien, adanya sistem kekuasaan yang seimbang di dalam organisasi. 5. James D. Mooney 1884-1957 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam merancang organisasi perlu diperhatikan empat PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 24 prinsip yaitu koordinasi, prinsip scalar, prinsip fungsional, dan prinsip staf. Hal senada dinyatakan oleh Jarašūnienėa, Sinkevičius, Mikalauskaitė 2017, Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Secara umum teori organisasi klasik telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu penekanan pada pentingnya komunikasi antara karyawan dengan pimpinan untuk meningkatkan produktivitas, perhatian kepada organisasi formal dan informal akan memberikan meningkatkan produktivitas, pentingnya pembagian kerja dan penerapan prinsip-prinsip manajemen akan meningkatkan produktivitas. Secara umum teori organisasi klasik memiliki keterbatasan yaitu kemungkinan terjadinya perbedaan kekuatan yang tidak seimbang dalam organisasi akan menyebabkan ketidakpuasan kerja dan ketidakharmonisan dalam bekerja, manajer yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan kerja akan membawa kegagalan dalam pembagian kerja. Teori Hubungan Manusia 1913-1963 Teori hubungan manusia muncul karena adanya ketidakpuasan pada pendekatan klasik karena tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan dan keharmonisan kerja. Teori hubungan manusia lebih menekankan pembahasan tentang perilaku manusia. Rokhyati 2014 menyatakan bahwa aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Tokoh-tokoh teori hubungan manusia yaitu 1. Hugo Munsterberg 1863-1916 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 25 1913 dalam penerapan peralatan-peralatan psikologi untuk mencapai tujuan pencapaian produktivitas yang dilakukan dengan melakukan tiga cara yaitu penemuan best possible person, penciptaan best posiblework, penggunaan best possible effect untuk memotivaasi karyawan. 2. Mary Parker Folett 1868-1933 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1918 dalam hubungan yang harmonis antara karyawan dan manajemen dan kedudukan pimpinan dalam organisasi didasarkan atas pengetahuan dan keahlian manajerialnya. Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019, Lynch dan Cruise 2006. 3. Elton Mayo 1880-1949 dan Fritz Roethlisberger 1898-1974 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1924 dalam penelitian Hawthorne yang menyatakan bahwa karyawan bertindak tergantung pada motivasinya yang dipengaruhi oleh faktor sosial dan faktor psikologis, pengawasan pada karyawan dapat mempengaruhi kinerjanya, dan lingkungan sosial karyawan memberi pengaruh besar pada produktivitas. 4. Abraham Maslow 1908-1970 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1943 dengan menjelaskan konsep lima tingkat kebutuhan yang menjadi motivasi seseorang disebut hirarki kebutuhan individu, yaitu psikologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. 5. Frederick Herzberg 1923-2000 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1959 dengan mengembangkan konsep motivasi yang disebut dengan hygiene theory atau teori motivasi dua faktor yaitu faktor individu yang puas dan faktor individu yang tidak puas. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 26 6. Douglas Mc Gregor 1906-1964 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1953 dengan konsep motivasi yang dikenal dengan teori X karyawan yang tidak termotivasi dan harus dipaksa dalam bekerja dan Y karyawan yang termotivasi untuk bekerja dengan baik. Hal senada dinyatakan oleh Gannon dan Boguszak 2013 7. Cris Argyris 1923-2013 dan Charles A. Lindblom 1917-2018 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1959 dengan menjelaskan teori sistem yang terbuka bagi organisasi dimana organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya. 8. Mc Clelland 1917-1998 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1961 dalam menjelaskan bahwa motivasi seseorang terdiri dari tiga kebutuhan yaitu the need for achievement, the need for power, dan the need for affiliation. 9. Stacy J. Adam 1925-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1963 dengan menjelaskan teori ekuitas equity theory, dimana persepsi karyawan akan berpengaruh terhadap kinerjanya yang didasarkan pada keadilan yang diterimanya. 10. Oliver Sheldon 1894-1951 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1923 tentang adanya tanggung jawab sosial dalam memberikan layanan barang dan jasa secara tepat pada tingkat harga yang wajar kepada masyarakat. 11. Herbert A. Simon 1916-2001 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1947 dengan mengembangkan konsep pengambilan keputusan dalam manajemen berdasarkan pada PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 27 aplikasi pada tiap kondisi dan situasi masalah yang berbeda. Hal senada dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Secara umum manajemen hubungan manusia telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu penekanan pada motivasi kerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas, perhatian kepada faktor-faktor sosial dan psikologis karyawan akan memberikan meningkatkan produktivitas, pentingnya pengawasan kepada karyawan secara individual akan meningkatkan produktivitas. Secara umum manajemen hubungan manusia memiliki keterbatasan yaitu motivasi karyawan yang sangat beragam, perbedaan faktor sosial dan faktor psikologis di berbagai tempat kerja dapat mempengaruhi produktivitas, konsep mahluk sosial tidak manggambarkan secara lengkap individu-individu dalam tempatnya bekerja, perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak serta merta menghasilkan peningkatan produktivitas yang dramatis sebagaimana yang diharapkan. Teori Manajemen Kuantitatif 1940-Sekarang Perkembangan teori manajemen kuantitatif dimulai dengan penggunaan teori riset operasi operations research theory dalam memecahkan permasalahan dan pengambilan keputusan dalam industri. Tokoh teori manajemen kuantitatif adalah Von Neumann 1903-1957 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1940 dengan konsep perencanaan strategis yang disebut Game Theory dimana aktivitas perilaku dari individu secara kolektif dan perhitungan dampak dari berbagai peluang yang tersedia yang digunakan untuk memprediksi tingkat outcome. Teori ilmu manajemen PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 28 management science adalah teori yang menggunakan metode ilmiah dala menyelesaikan berbagai permasalahan mulai dari perumusan masalah secara jelas dan terperinci, penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan, penyusunan model, pengujian model, penetapan pengawasan atas hasil, implementasi hasil dalam kegiatan. Teori ini memfokuskan pada penggunaan berbagai teknik dalam memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki guna menghasilkan barnag dan jasa Imhanzenobe, 2021. Tokoh management science yaitu William Cooper 1914-2012 and Abraham Charnes 1917-1992 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1982 menjelaskan mengenai linear and non-linear programming, goal programming, chance-constrained programming, data envelopment analysis, dan manpower planning. Teori sistem informasi manajemen management information system merupakan sistem yang direncanakan untuk mengumpulkan data, menyimpan data, mengolah data menjadi informasi, dan menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai fungsi manajemen dengan menggunakan komputer seperti Enterprise Resource Planning ERP, Supply Chain Management SCM, Transaction Processing System TPS, Office Automation System OAS, Knowledge Work System KWS, Informatic Management System IMS, Decision Support System DSS, Expert System ES dan Artificial Intellegent AI, Group Decision Support System GDSS dan Computer-Support Collaborative Work System CSCWS, dan Executive Support System ESS. Tokoh management information system yaitu Secara umum manajemen kuantitatif telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu penggunaan teknik kuantitatif sebagai alat pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, penggunaan model PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 29 matematis, dan penggunaan komputer pada senada dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Teori Manajemen Moderen 1930-Sekarang Teori proses process theory memandang bahwa manajemen merupakan usaha mencapai tujuan tertentu melalui berbagai proses kegiatan orang lain. Dalam teori proses tokohnya adalah Harold Koontz 1909-1984 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1955 dengan mengemukakan bahwa koordinasi dari berbagai aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian. Sedamgkan teori sistem system theory memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi baik dalam sistem tertutup maupun terbuka. Tokoh dalam teori sistem antara lain 1. Chester Barnard 1886-1961 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1930 dengan mengemukakan bahwa organisasi merupakan sebuah sisitem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. 2. Von Bertalanffy 1901-1972 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1960 dengan menjelaskan bahwa sebuah sisitem terdiri dari subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi secara sinergi membentuk sebuah sistem. Teori kontingensi contingency theory memandang bahwa terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek di lapangan sehingga harus memperhatikan lingkungan sekitarnya yang membutuhkan penerapan manajemen yang berbeda. Teori ini menyatakan bahwa tidak ada teori PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 30 manajemen yang terbaik dan tidak ada suatu kondisi yang benar-benar sama Betts, 2003. Tokoh dalam pendekatan kontingensi adalah Paul R Lawrence 1922-2011 dan Lorsch 1932-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1969 dengan menjelaskan bahwa. dibutuhkan kajian dan analisis yang komprehensif terhadap lingkungan organisasi. Teori manajemen strategik strategic management theory memfokuskan pada proses pengambilan keputusan jangka panjang organisasi. Tokoh dalam pendekatan ini antara lain 1. Peter Drucker 1909-2005 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1954 dengan penerapan proses formulasi strategi berdasarkan kondisi situasi dan perubahannya kemungkinan terjadi. 2. Chandler 1918-2007 dan Igor Ansoff 1918-2002 dimana Chandler memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1962 dengan memperkenalkan berbagai alternatif strategi perusahaan. Kemudian Ansoff memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1965 dengan mengemukakan pendekatan yang lebih rasional bahwa strategi adalah acuan dasar dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan berbagai faktor seperti produk, pasar, pertumbuhan, keunggulan bersaing, dan sinergi. 3. Charles Warren Hofer 1940-present dan Dan Schendel 1934-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1979 dengan menjelaskan perencanaan strategik guna mengidentifikasi peluang dan ancaman utama yang akan dihadapi oleh unit bisnis di masa depan. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 31 4. Hery Mintzberg 1939-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1979 dengan mendefinisikan strategi sebagai sebuah kekuatan mediasi antara organisasi dengan lingkungannya. Hal senada dinyatakan oleh Rusmini 2017. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 32 Daftar Pustaka Baskara, 2013 Perkembangan Pemikiran Manajemen dari Gerakan Pemikiran Scientific Management Hingga Era Modern. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan, 72, 143-152 Betts, 2003. Contingency Theory Science or Technology? Journal of Business & Economics Research, 18, 123-130 Gannon, D., Boguszak, A. 2013. Douglas McGregor’s Theory X and Theory Y. CRIS Bulletin, 02, 895-93 Haque, Baloch, A. 2019. Management Theories The Contribution of Contemporary Management Theorists in Tackling Contemporary Management Challenges. Journal of Yasar University, 14 Special Issue, 156-169 Hewege, 2012. A Critique of the Mainstream Management Control Theory and the Way Forward. Sage Open, 1-11 Imhanzenobe, J. 2021. A review of the Management Science theory and its application in contemporary businesses. African Journal of Business Management, 154, 133-138 Jarašūnienėa, A., Sinkevičius, G., Mikalauskaitė, A. 2017. Analysis of Application Management Theories and Methods for Developing Railway Transport. 10th International Scientific Conference Transbaltica 2017 Transportation Science and Technology, 173-184 Khorasani, Almasifard, M. 2017. Evolution of Management Theory within 20 Century A Systemic Overview of Paradigm Shifts in Management. International Review of Management and Marketing, 73, 134-137 Koiri, Nur. 2019. Theoritical Framework, Falsasah dan Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Manajemen Pendidikan. Jurnal Tarbawi, 161, 96-111 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 33 Lina, Marliani 2019. Sejarah Perkembangan Administrasi Sebagai Seni dan Ilmu Pengetahuan. Dinamika Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 64, 252-259 Lynch, Cruise, 2006. Handbook of Organizational Theory and Management The Philosophycal Approach. Taylor and Francis. Lukitaningsih, Ambar, 2012. Kontribusi Ilmu Manajemen dalam Pengembangan Customer Relationship Management CRM. Jurnal MAKSIPRENEUR, 21, 20-39 Olarewaju, George, 2014. Management Theories and its Application in Organisations The Nigerian Experience. The British Academy of Management BAM 2014 Conference Proceedings, 1-18 Rokhyati, Isnaeni. 2014. Perkembangan Teori Manajemen dari Pemikiran Scientific Management hingga Era Modern Suatu Tinjauan Pustaka. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 152, 1-20 Rusmini. 2017. Psikologi Manajemen. Jambi Pusaka Jambi Suci, 2019. The Evolution of Management Thouht. Prospek Jurnal Manajemen dan Bisnis, 11, 7-15 Supeno, Eko. 2012. Evolusi Pemikiran Manajemen Sebuah Tinjauan Wren dan Bedeian. Jejaring Administrasi Publik, 41, 54-62 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 34 Profil Penulis Aditya Wardhana. Penulis merupakan dosen tetap Universitas Telkom dan menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran pada tahun 1997. Kemudian, penulis menyelesaikan studi Magister Sains di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran tahun 2003 dan menyelesaikan studi Magister Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini penulis sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen strategik. Penulis memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank dan Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs, dan Logistic di Perusahaan Gas Negara serta sebagai konsultan di beberapa BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, serta pada Kementerian Koordinator Perekonomian RI, dan Kementerian Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas Telkom, penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian terindeks Scopus Q2 dan Sinta 2 dan menulis berbagai buku dalam bidang manajemen sumber daya manusia, pemasaran, bisnis internasional, metode penelitian, serta memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP RI. Email Penulis adityawardhana ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Japhet ImhanzenobeThe Management Science theory is one of the theories of management that attributes management effectiveness to the application of scientific methods. It goes a step beyond the famous scientific management theory by applying operations research tools and techniques to solving practical problems. Its origin can be traced to the Second World War in Britain. Its method of expressing business factors in form of variables allows for the accurate prediction of business phenomena and overall optimization of profits. The management science approach uses computer applications and operations research tools to solve business problems around quantitative management, operations research, total quality management and management information systems. Its major limitation is its inability to accurately predict business phenomena that contain behavioral elements. The theory ignores the importance of people, relationships and other non-quantifiable factors. Overall, the management science theory provides a new and proactive way of solving business problems by identifying relationships among different business variables that were previously considered unrelated and so, have provided modern businesses with a better way of doing theories have been the subject matter view for over the decades as there are schools of thoughts that affirms certain ways of managerial practices whereas other contradicts them. Three distinctive schools of thoughts included in this essay are namely, classical management theory, neo-classical management theory and modern management theory respectively. Classical theories emphasise heavily on scientific methods, administrative approach and bureaucratic structures for managerial practices while focusing on the task efficiency. On the other hand, neo-classical school of thoughts looked at the human’s individual needs, their relations at work, behavioural aspects and motivations behind effectiveness. Lastly, the modern management school found “no one fit method for all situations” by considering systems, contingent approaches while organisational humanism and management science as core concept to operate in the dynamic environment. Additionally, the latest work of Foucault and Bourdieu is used to explain the modernity of management. The present trends and issues in the management practices are also addressed at the end. Keywords Classical Management School, Neo-Classical School, Modern Management Theory, Management Schools Of Thoughts, Issues And Trends In Management PracticesNur KhoiriTulisan ini merupakan refleksi pemberdayaan bagi pengelola pendidikan dalam menerapkan kebijakan kurikulum pendidikan bagi anak inklusi. Tantangan dan hambatan dalam implementasi pendidikan inklusi menjadi tanggung jawab bersama yaitu pemerintah, dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Karena itu diperlukan pengelolaan yang komprehensif mulai dari kurikulum, pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana sekolah. Kurikulum di sekolah inklusi harus memperhatikan kebutuhan dasar anak yang beraneka ragam, tidak bisa disamakan kemampuan anak regular dengan anak berkebutuhan khusus sehingga perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru harus dapat mengakomodir hal JarašūnieneGintaras SinkevičiusAsta MikalauskaitėIt is important to take into account the application of management theories and models for development of rail transport. During the examination of the management science, it is necessary to take into account various theories that can be applied to different fields of activity. Railway transport is a special field of activity in which attention must be paid to the specifics, asserted to diverse activities, across organizational, technological and productive aspects. Therefore, in the context of application of management principles, it is necessary to evaluate the complexity of the railway transport activity, linkages with other activities, by properly selecting the type of management and its specific theories of management application. In order to check the relevance of internationalization process management model of Lithuanian railway transport development, it was carried out an expert assessment on the expert assessment method. This method includes the expert survey questionnaires and evaluation of expert opinions compatibility and their results. I Gde Kajeng BaskaraThis study is an overview of the various ideas related to concepts and techniques of management from the industrial revolution to the modern era. In this article the various theory or thought are classified into four areas. The classification is not based on the periodicity of the year, but more to the realm of thought being developed. The four areas are 1scientific & administrative management theory, 2behavioral management theory, 3quantitative management theory and 4modern management theory. The field thought is presented by the emergence of the field earlier than other areas of thought, though the period or era of the movement of thought one area may also appear a work that is part of another movement of thought. The results of this literature review shows that the development of management thought started from mechanical related t hinking and productivity in manufacturing, and then progressed to studies related to nature and human behavi orand proceed to the field of relationship between human and organization systems. This study also found a lack of attention from management historians that focuses on marketing or customer orientation. Stephen BettsAn answer to the research question, 'Is Contingency Theory Science or Technology?' is proposed in this paper. Contingency theories and a contingency perspective are popular among researchers in organization theory and design. They are based on the idea that a proper fit between contingency variables and organizational design parameters will result in the highest performance. Does the identification of a 'contingency theory' consisting of a set contingency variable/design parameter matches constitute scientific theory or prescriptive technology? Justifications are made for these theories as science, technology and both. The conclusion presented is that a contingency theory is both science and technology, but often ineffective as technology because it is not applied. General recommendations are made for researchers to increase emphasis on 1 multiple rather than single contingencies and 2 explanations of relationships. Chandana Rathnasiri HewegeThis article critiques the mainstream management control theory with a view to highlighting its gaps and to suggesting a direction for its future development. Management control theory has undergone lopsided development due to the dominance of accounting-based approaches to the study of management controls. Thus, management control theory has failed to explain complex issues that are interwoven with deep-rooted, sociocultural context within which these issues emanate. Although the influence of organizational theory, particularly systems theory, cybernetics, and contingency theory, resulted in a marginal outward shift of the boundaries of the mainstream management control theory, the main drawbacks of the theory remained unresolved. Alternative theoretical perspectives rooted in disciplines such as political economy, sociology, and anthropology can enrich the mainstream management control theory. Management control issues emanating from non-Western contexts would remain largely unexplained or poorly explained, unless alternative theoretical perspectives were GannonAnna BoguszakIt was in 1957 that Douglas McGregor first proposed the concept of Theory X and Theory Y in The Human Side of Enterprise’, yet still today his ideas continue to be misunderstood and misused in the field of management. The purpose of this paper is therefore to offer to business and management readers a clear overview of McGregor’s ideas, their use, critique, and contribution to the field of of Management Theory within 20 Century A Systemic Overview of Paradigm Shifts in ManagementS T KhorasaniM AlmasifardKhorasani, Almasifard, M. 2017. Evolution of Management Theory within 20 Century A Systemic Overview of Paradigm Shifts in Management. International Review of Management and Marketing, 73, 134-137Handbook of Organizational Theory and Management The Philosophycal ApproachT D LynchP L CruiseLynch, Cruise, 2006. Handbook of Organizational Theory and Management The Philosophycal Approach. Taylor and Francis.
Strukturorganisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang dikembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf ahli yaitu orang
Video. Is God A Spirit, Force, or Personality? Or All Three in One? KandunganBiografiSyarikat EmersonTahun lepasPermulaanSumbangan lainRujukanHarrington Emerson 1853-1931 adalah jurutera dan perunding pengurusan, diakui sebagai salah satu pemimpin gerakan pengurusan saintifik dan pelopor kejuruteraan industri Amerika. Antara sumbangan terbesarnya adalah "12 prinsip kecekapan", yang dengannya dia berusaha untuk membimbing organisasi untuk menggunakan kaedah baru untuk menjimatkan masa dan kos yang menjadikannya lebih mungkin muncul sekilas seperti idea Frederick W. Taylor, bapa pengurusan saintifik, kerana fokus utama mereka adalah kecekapan. Walau bagaimanapun, kecekapan Taylor lebih bersifat teknikal dan bertujuan untuk menyempurnakan setiap proses pengeluaran individu. Sementara itu, Emerson lebih komprehensif, merangkumi seluruh organisasi dari atas ke bawah. Oleh itu, ia merangkumi idea seperti bentuk organisasi, motivasi, latihan, dan standard Emerson dilahirkan di Trenton, New Jersey, pada bulan Ogos 1853. Ibu bapanya, Edwin dan Mary Louisa Emerson, mempunyai 5 orang anak yang lain. Mereka adalah keluarga pembangkang politik dan agama mendapat pendidikan istimewa dengan tutor dan di sekolah swasta di England, Perancis, Itali dan Yunani. Semasa mudanya dia belajar bahasa, arkeologi dan kejuruteraan di Politeknik Royal Bavarian, sekarang Universiti Teknikal usia 23 tahun, dia kembali ke Amerika Syarikat dan bertugas sebagai profesor bahasa moden di University of Nebraska, tetapi pada tahun 1882 dia diusir kerana ideologi sekular dan progresifnya, yang bertentangan dengan fundamentalisme agama institusi masa itu, Harrington telah melayani dalam berbagai pekerjaan ejen cukai, bank perbatasan, pemberi pinjaman wang, ejen tanah, juruukur, orang tengah, dan guru. Dia bahkan menjadi orang kanan untuk calon presiden AS William Jennings Bryan, mengarahkan kegiatan kempennya dan meminta dana EmersonSetelah beberapa percubaan perniagaan yang gagal di Alaska dan komplikasi kewangan, pada tahun 1900 Emerson memutuskan untuk mengambil kejuruteraan kecekapan sebagai profesion. Oleh itu memulakan kerjanya sebagai satu karyanya yang paling terkenal adalah penyusunan semula mesin pembaikan mesin kereta api dan lokomotif Atchison, Topeka, dan Santa Fe. Kejayaannya membawanya menemui Syarikat Emerson, yang selama bertahun-tahun di pejabatnya berjaya membuka cawangan di New York, Pittsburgh dan tahun 1910, dia menjadi saksi utama dalam kes Pengangkutan Timur, selama rayuan yang dibuat oleh kereta api timur utama untuk meningkatkan kadarnya. Dalam kenyataannya, dia memberi jaminan bahawa kereta api membazirkan satu juta dolar sehari dengan tidak menggunakan kaedah yang cekap. Fakta ini, dan tulisannya terhadap jalan kereta api, menarik perhatian masyarakat terhadap falsafah tahun 1919 dia menyusun semula Syarikat Emerson menjadi Jurutera Emerson dan dengan sukses mengusahakan projek-projek khas di luar negeri dalam bidang pengangkutan, industri, dan komunikasi. Walaupun berjaya dalam pengurusannya, pada tahun 1925 syarikatnya hancur kerana masalah dengan rakan bertahun-tahun sebagai perunding, dia menasihati pemimpin pemerintah dan kementerian pengangkutan di China, Jepun, Mexico, Peru, Poland dan Uni Soviet, dan juga Amerika Syarikat. Sebenarnya, dia adalah salah satu daripada 18 jurutera yang dipilih oleh Setiausaha Perdagangan Hebert Hoover untuk membentuk komisi untuk menyiasat pembuangan sampah di industri kereta api dan arang lepasSelama tahun-tahun kemudian, Emerson mendokumentasikan sumbangannya melalui esei, surat peribadi, dan otobiografi. Dia juga mengabdikan dirinya untuk mengawasi dan memperluas pelaburan keluarga, serta projek-projek tertentu, termasuk rancangan untuk monorel berkelajuan tinggi di usia 78 tahun, pada bulan September 1931, Emerson meninggal di New York City. Dia berkahwin dua kali pada tahun 1870-an dengan Florence Brooks dan pada tahun 1895 dengan Mary Crawford Supple. Dia mempunyai 4 orang anak Raffe, dari perkahwinan pertamanya, dan Louise, Isabel dan Margaret dari perkahwinan Emerson, kecekapan didasarkan pada prinsip semula jadi dan ribuan contoh dapat dilihat secara semula jadi. Sebagai contoh, dia menganggap tubuh manusia sebagai salah satu organisma yang paling cekap, kerana ia adalah kompleks tetapi mengatur sendiri penggunaan input seperti udara, air, makanan, dll. Konsep ini disebarkan melalui banyak majalah dan tiga diragukan lagi salah satu karya yang paling berharga adalah berjudul 12 prinsip kecekapan 1912, di mana ia menyusun pangkalan untuk beroperasi dengan cekap di semua peringkat organisasi. 5 prinsip pertama merujuk kepada hubungan interpersonal, terutama antara majikan dan pekerja, sementara 7 selebihnya memberi tumpuan kepada yang ditentukan dengan jelas2-Akal biasaMajlis 3-Kompeten4-Disiplin disiplin diri5-Perlakuan adil terhadap pekerja6-Rekod yang boleh dipercayai, segera dan mencukupi7-Penghantaran8-Peraturan dan jadual9-Keadaan standard10-Operasi standard11-Arahan bertulis12-Ganjaran kecekapanSumbangan lainEmerson adalah yang pertama menggunakan istilah "Kejuruteraan Efisiensi" untuk menggambarkan industri perundingan yang dia kembangkan melalui syarikatnya. Dia adalah tokoh penting dalam mempromosikan dan mempopularkan idea-idea pengurusan saintifik kepada khalayak ramai. Sebenarnya, dia bertanggungjawab memperkenalkan kata "kecekapan" ke dalam bahasa 200 syarikat diadopsi dan memanfaatkan sistem kecekapannya, yang dilaksanakan oleh jurutera perundingnya. Antara amalan yang paling biasa adalah kajian masa dan gerakan, bonus upah mengikut produktiviti, perutean pengeluaran, standardisasi tugas dan keadaan juga dikenal sebagai "imam kecekapan" membuat sumbangan lain dalam bidang perakaunan kos dan dalam menetapkan parameter untuk menilai pekerja. Di samping itu, bersama dengan Frederick Taylor, Henry Gantt, Frank Gilbreth, dan jurutera progresif lain, dia membentuk Persatuan Jurutera M. 2003. Lima Puluh Tokoh Utama dalam Pengurusan. New York 2018, Julai-Disember Sejarah Pengurusan. Pengurusan rasional-saintifik mencari dan Strategi, Nombor 54, Pengurusan. 2009. Dipulihkan dari H. 1919. Dua belas prinsip kecekapan. New York The Engineering Magazine Negeri Pennsylvania. 2000. Panduan untuk Kertas Harrington Emerson, 1848-193. Dipulihkan dari
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, yangbukan merupakan tokoh organisasi indische partij adalah mohammad hatta. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu AkhirPerang Dunia II di wilayah Asia Pasifik ditandai dengan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Tokoh Teori Manajemen Ilmiah adalah sebagai berikut 1. Frederick W. Taylor 1856 -1915 Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip- prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu Pengembangan manajemen ilmiah secara diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para yang baik antara manajernen dengan pekerja. Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip- prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang hubungan waktu dan gerak kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara untuk hasil yang seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan perusahaan. Buku-buku Taylor yang terkenal adalah ―Shop management 1930‖, Principles Of Scientific Management 1911‖, dan ―Testimory Before Special House Comittee 1912‖. Dan pada tahun 1947, ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 satu buku dengan judul ―Scientific Management”. 2. Henry L Gant 1861 -1919 Sumbangan Henay L. Grant yang terkenal adalah sistem bonus harian dan bonus ekstra untuk para mandor. Beliau juga memperkenalkan sistem ―Charting‖ yang terkenal dengan ―Gant Chart‖. Ia menekankan pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal balik antara manajernen dan para karyawan, yaitu kerja sarna yang harmonis. Henry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting sehingga menggaris bawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan dalam segala masalah manajemen. baca juga manajemen ilmiah Metodenya yang terkenal adalah rnetode grafis dalam menggambarkan rencana-rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. Dengan rnenekankan pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan rnengendalikan pekerjaan. Hal ini yang menghasilkan terciptanya “Gantt Chart” yang terkenal tersebut 3. Harrington Emerson 1853 – 1931 Pemborosan dan ketidak-efisienan adalah masalah-masalah yang dilihat emerson sebagai penyakit sistem industry. Oleh sebab itu Emerson mengemukakan 12 prinsip efisien yang sangat terkenal yang sangat ringkas sebagai berikut Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelasKegiatan yang dilakukan masuk akalAdanya staf yang cakapDisiplinBalas jasa yang adilLaporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, ajeg, sistem informasi dan akuntansiPemberiam perintah – perencanaan dan pengurutan kerjaAdanya standar-standar dan skedul-skedul, metode dan waktu setiap yang distandarisasiOperasi distandarisasiIntruksi-intruksi praktis tertulis standarBalas jasa efisien – rencana insentif REFERENSI Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta Mitra Wacana Media. Anton Mulyono Aziz dan Maya Irjayanti, 2014. Manajemen. Bandung Mardika Group. Malayu Hasibuan. 2016. Manajemen Dasar, Penegertian, dan Masalah, Edisi Revisi. Jakarta PT. Bumi Aksara. Ramli, Rusli, dkk. 2017. Asas-Asas Manajemen. Tanggerang Selatan Penerbit Universitas Terbuka Wibowo, sapurno. 2009. Pengantar Manajemen Bisnis. Politeknik Telkom. Bandung
MenurutVariansi.com, merupakan tokoh yang mendirikan organisasi sarekat islam. Secara singkat, jawaban dari pertanyaan Merupakan Tokoh yang mendirikan organisasi? tidak ada penjelasan pembahasannya. Namun, saya bisa memberikan kepastian bahwa jawaban mengenai pertanyaan Merupakan Tokoh yang mendirikan organisasi? akurat dan tepat (benar).
JawabanJawaban yg sebenarnya Firma Konsultasi ManajemenPenjelasanSemoga membantu dan jadikan jawaban tercerdas ya kak
Dilansirdari Ensiklopedia, merupakan tokoh yang mendirikan organisasi sarekat dagang islam. Categories Jawaban Post navigation Magelhaens merupakan tokoh penjelajah asal Spanyol yang dibunuh oleh suku Mactan yang terdapat di negara?
American efficiency engineer and business theorist Harrington Emerson Born 1853-08-02August 2, 1853 Trenton, New Jersey Died September 2, 19311931-09-02 aged 78 Nationality American Education Technical University Munich Spouse Mary Crawford Suplee Children Louise Emerson Ronnebeck Parents Edwin Emerson, Maria Louisa Ingham Engineering career Discipline Efficiency engineering, Mechanical engineering Institutions American Society of Mechanical Engineers Employers University of NebraskaElectric Storage Battery Company Projects Emerson Institute, New YorkScientific management Harrington Emerson August 2, 1853 – September 2, 1931 was an American efficiency engineer and business theorist,[1] who founded the management consultancy firm Emerson Institute in New York City in 1900. Known for his pioneering contributions to scientific management,[2] [3] Emerson may have done more than anyone else to popularize the topic[4] His public testimony in 1910 to the Interstate Commerce Commission that the railroads could save $1,000,000 a day started a nationwide interest in the subject of “efficiency”. Biography [edit] Emerson was born in Trenton, New Jersey to Edwin Emerson, a Professor of Political science,[5] and Mary Louisa Ingham Emerson, daughter of Samuel D. Ingham, a Congressman and Treasury Secretary under President Andrew Jackson. Emerson attended private schools in Europe, and from 1872 to 1875 studied engineering at the Technical University Munich.[1] After returning to the United States in 1876, Emerson was appointed as Professor of Modern Languages at the University of Nebraska, where he was dismissed in 1882 because of his progressive educational ideas. In the years after, Harrington had several jobs, including a frontier banker, land speculator, tax agent, troubleshooter, lecturer, and educator. In 1893, he joined William Jennings Bryan’s campaign for the presidential election of 1896, which created the foundation for his career as efficiency engineer.[1] In 1897, Emerson started focusing on mechanical engineering, and was employed shortly after by the Electric Storage Battery Company in New York. After his new projects during the Alaskan Gold Rush failed, he became the general manager in a small glass factory. In 1900, he established the Emerson Institute in New York City in order to focus on his work as efficiency engineer. Through the American Society of Mechanical Engineers, he got acquainted with the work of Frederick W. Taylor, which he implemented in his own praxis.[1] Emerson was married to Mary Crawford Suplee, and the youngest of their three daughters was the American painter Louise Emerson Ronnebeck 1901 – 1980. Work [edit] The ideal of setting up of standards [edit] Emerson had spent his youth in Europe. It was to French character, and to German military efficiency as evidenced before his eyes in the conduct of the Franco-Prussian War, that Emerson attributes his strongest ideal — the setting up of standards. His admiration for systematic method and perfect cooperation was further strengthened by studies under a European music teacher a musician from the royal orchestra, by observation of the remarkable results obtained by breeders of fine horses, and by contact with A. B. Smith, a skilful railroad surveyor.[5] Earlier efforts in the field of systematizing management [edit] Emerson’s earlier efforts in the field of systematizing management were in organizing and standardizing one of the new western state universities, the University of Nebraska, of which for six years he was registrar, secretary of the faculty, and head of a department. It was not until some years after this that he entered the profession of reorganizing industrial plants.[5] In 1895 he began a rapid survey of these, determining what their product and costs were compared to what they ought to be. In 1900 or 1902, he checked up minutely the losses occurring in the use of materials, while planning, scheduling, and dispatching work through a large factory.[5] Of all Emerson’s undertakings, however, that which has attracted the most attention was his “betterment work” introduced into the shops of the Santa Fe Railway during three years beginning in 1904. He has installed his system partially, though in no instance completely, in some 200 different plants from Alaska to Mexico, from Louisiana to Canada, from Southern California to Maine. These activities were carried on through the Emerson Company, which late 1910s employs between forty and fifty efficiency specialists.[5] Betterment work [edit] In May, 1904, because of labor troubles, Harrington Emerson was given the task of reorganizing certain features of the Santa Fe railway system. His authority extended only to that one department known as the motive power department; and he was, therefore, concerned mainly with the maintenance and repair of locomotives, much of which work was centralized in shops at Topeka. Nevertheless, by the time Emerson had worked out from Topeka to the end of the 10,000 or so miles of road, his system was affecting 12,000 men, and he had a task upon his hands which took three years of time, and the assistance of a large staff of railway experts.[6] The cause of starting Emerson’s “betterment work” as it was officially called, having been a strike, his first and most important aim was to establish a basis for permanent harmony by introducing an “individual effort and bonus system.” Increased supervision of the men was to be undertaken, and for good work special rewards were to be given. Accordingly, time studies were made about 60,000 by March, 1907, tasks were set, and bonuses offered. There were several distinguishing features which marked this phase of scientific management as it was introduced on the Santa Fe First, extreme emphasis was laid on the individual character of the relations of men and management “The schedule is a moral contract or agreement with the men as to a particular machine operation, rate of wages and time. Any change in men [etc.] calls for a new schedule.”[7] Second, there was a lack of insistence on the selection of unusual men “The standard time set is reasonable, and one that can be reached without extraordinary effort; is, in fact, such time as a good foreman would demand.”[8] And third, bonuses were paid to foremen. Thus the Santa Fe management sought to make of its employees industrious, well paid, and loyal workmen.[6] Planning department bulletin, showing how, under Scientific Management, the work for each man or each machine is mapped out in advance, 1911. But before actually setting tasks, it was necessary to study and standardize all tools and equipment, and this led in itself to important improvements. Specially notable was the improvement in the care of belting, this being taken out of the hands of the workmen and put into those of specialists, with a resulting saving of 70 per cent in the expense of belt maintenance. Perhaps the most interesting features which Emerson introduced were the various routing and scheduling devices. All of the work in the machine shop was so arranged that it could be controlled from dispatch boards located in a central office; likewise on a bulletin board was indicated the progress in the repair of each locomotive. Most of the other changes — such as the centralization of work at Topeka, and the introduction of improved methods of cost accounting — are beyond the pale of things which are distinctively “scientific management.”[6] It is agreed that the principles of scientific management were only part of them introduced on the Santa Fe. Nevertheless, the estimated savings were at the time put at enormous figures. Thus in the article from which the above quotations were taken, its writer estimated from figures contained in the president’s annual report that during the fiscal year ending June 30, 1906, fully a million and half quarter of dollars were saved. Other critics were equally enthusiastic, and the work attracted a great deal of attention throughout the country.[6] Emerson’s system of efficiency and scientific management [edit] Emerson distinguished his system from scientific management based on three characteristics[9] Record of efficiency and costs in locomotive repairs by Emerson, 1912 He calls his system “efficiency” rather than “scientific management.” He opposed functional management with its numerous heads, and substitutes for it the “line and staff” idea, under which there is but one boss the line. The functional experts or staff whom Emerson employs are not executive officers, but simply advise the single responsible authority; and it is the latter who puts all plans into practice through command over his “line” subordinates. The idea is to avoid creating too many bosses, and yet operate under expert advice. Emerson uses a wage system which bases remuneration partly upon the “efficiency per cent” of the employee. Standard times are set on the basis of time study analysis, and the workman who just completes the same in the allotted time is credited with 100 per cent efficiency. Efficiency may thus be reckoned as below, above, or at 100 per cent. Although everyone receives his day rate, which is supposed to be a normal compensation when compared with prevailing wages, a man who cannot attain per cent efficiency in the long run is regarded as subnormal and is in danger of discharge. At 67 per cent a small bonus is paid, which grows in size until at 90 per cent efficiency it reaches 10 per cent. Above this point one per cent in bonus is added for each additional one per cent gain in efficiency.[9] Emerson has thus developed a wage system which is in its results practically the same as Gantt’s “task and bonus” plan, except that under the Gantt system no bonus is paid until a man comes up to standard performance, in the hope that the large increase then suddenly granted will bring all up to a common productivity.[9] Emerson and Frederick W. Taylor [edit] Emerson was nearly three years older than Frederick W. Taylor; he did not meet the latter until December, 1900, and the two never worked together. Emerson was present, however, when Taylor’s “Shop Management” was read, in 1903, and did almost all of his mature work in the light if he chose to use it of that exposition.[10] As regards his general thought, Emerson has received stimuli from many sources; but as concerns the application of efficiency to industrial plants, there is good ground for believing that he is much more deeply indebted to Taylor than to any other. Indeed, men well acquainted with both have told us that Emerson was once accustomed to refer to Taylor as the source of his ideas Taylor he regarded as trying to do too much, as being in advance of his time; it was he, Emerson, who, by rendering lofty projects more practical, was able to achieve results.[10] On the other hand, it cannot be denied that Emerson has brought into the field a great deal of original force. He may have adopted some of Taylor’s ideas; but if so, his conduct is similar to the appropriation which every man makes of any scheme that appeals to him as useful; and beyond this, he has at the same time combined them with so many ideas derived from other sources that his resulting philosophical system is a truly original contribution to the subject. Certainly in his books he has expressed himself in a way which is in many respects far more effective than the style of the other scientific management or efficiency men.[10] Reception [edit] According to Drury 1918 Emerson has done more than any other single man to popularize the subject of scientific management.[4] His statement that the railroads could save $1,000,000 a day by introducing efficiency methods was the keynote which started the nationwide interest in the subject. His books, Efficiency a reprint in 1911 of periodical contributions of 1908 and 1909, and The Twelve Principles of Efficiency 1912, taken with his magazine articles and addresses, have perhaps done more than anything else to make “efficiency” a household word.[4] In “A short history of efficiency” Witzel 2002 summarized Emerson’s role and ideas. He stated, that Emerson had “argued that an efficient organisation was a necessary prerequisite to task and process efficiency. Rejecting the machine metaphor of scientific management, Emerson conceived of an organic organisation where efficiency was a natural occurrence, not an imposed set of targets and procedures – a concept that has a lot in common with total quality management and a management philosophy that remains valid and important.”[11] Publications [edit] Emerson, Harrington. The engineer and the road to the gold fields 1899 Emerson, Harrington. Efficiency as a Basis for Operation and Wages. Engineering Magazine, 1909. Emerson, Harrington. The twelve principles of efficiency. Engineering Magazine, 1912. Emerson, Harrington. In memoriam to those who perished in the disaster to the Titanic April 14th and 15th, 1912 an address to the Club of Printing House Craftsmen of New York, delivered April 18th, at the hour of the landing of the survivors. New York Emerson. 1912 Emerson, Harrington. The railroad situation; why 30 per cent rate increase is not enough. New York, The Emerson Engineers. 1920 Articles, a selection Harrison Emerson 1905 “Shop betterment and the individual effort method of profit-sharing” in International Railway Journal Vol. 13. p. 61. References [edit] ^ a b c d Harrington Emerson Papers, 1848-1931 at Penn State. ^ Kreis 1992 156 ^ Kipping & Clark 2012, p. 33 ^ a b c Drury, p. 129 ^ a b c d e Drury 1918, p. 125-126 ^ a b c d Drury, p. 140-142 ^ Studies in History, Economics, and Public Law. Vol. 65. p. 401. 1915. ^ Emerson 1905, p. 61 ^ a b c Drury, p. 126-127 ^ a b c Drury, p. 127-128 ^ Witzel 2002, 38 Attribution This article incorporates public domain material from Horace Bookwalter Drury. Scientific management; a history and criticism. 2d ed., rev. Published 1918 by Columbia university in New York Further reading [edit] Horace Bookwalter Drury. Scientific management; a history and criticism. 2d ed., rev. Published 1918 by Columbia university in New York. Matthias Kipping, Timothy Clark 2012 The Oxford Handbook of Management Consulting. Steven Kreis, The Diffusion of Scientific Management the Bedaux Company in America and Britain, 1926-1945’ in A Mental Revolution Scientific Management Since Taylor 1992 “Link” PDF. Witzel, Morgen. “A short history of efficiency.” Business Strategy Review 2002 38-47. External links [edit] Harrington Emerson Papers, 1848-1931 with Biographical or Historical Note
HarringtonEmerson (1853-1931) adalah jurutera dan perunding pengurusan, diakui sebagai salah satu pemimpin gerakan pengurusan saintifik dan pelopor kejuruteraan industri Amerika.Wanda AmeliaSoal minggu 1, 2Organisasi dan Metode dan 3Pengertian, Ciri dan Teori Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai definisi organisasi menurut… dan manajemen adalah sebagai berikut, kecuali… manajemen teridiri dari Input, Proses manajemen, dan output. Di bawah ini yang termasuk dalamproses input… yang menyebabkan organisasi selalu bergerak, senantiasa hidup, berkembang dan berubah-ubah? termasuk ciri-ciri organisasi adalah… untuk mencapai dipahami dan dikelola melalui sistem yang masuk akal dan logis dari teori dan data yang dapatdiakses secara termotivasi untuk menggapai acuh dengan perasaan orang di tergantung pada empat kondisi pokok, salah satunya yaitu kegiatan yang prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi adalah… Koordinasi, Prinsip pembagian kerja, prinsip Skalar & Hirarkis, prinsip pembagian kerja, prinsip Fungsional, Prinsip Skalar & Hirarkis, Prinsip pembagian kerja, Prinsip Skalar & Hirarkis, prinsip birokrasi menurut Max Weber, kecuali… JanetEmerson Bashen ialah wanita Afrika-Amerika pertama yang memegang paten untuk ciptaan perisian. Ketahui lebih lanjut tentang kehidupan dan pekerjaannya. Menu. Rumah. Sains, Teknologi, Matematik Biografi Janet Emerson Bashen, Pencipta Amerika Wikimedia Commons/Domain Awam
Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah sekumpulan komponen-komponen unit-unit kerja yang telah disusun dalam organisasi. Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda agar bisa dikoordinasikan . Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur Organisasi juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada pengelolaan organisasi Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu Vertikal Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal. Mendatar/Horizontal Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya. Lingkaran Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran. Setengah Lingkaran Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya Elliptical Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips Piramid terbalik Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik. Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya. Tipe atau Bentuk Organisasi Pada saat ini Tipe atau Bentuk Organisasi terdapat 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah definisi tipe atau bentuk organisasi menurut beberapa ahli adalah 1. ORGANISASI LINI/GARIS LINE ORGANIZATION Organisasi Lini/Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Memiliki Ciri-ciri Organisasi Lini adalah - Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memilikiJumlah karyawan yang sedikit - Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi - Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan - Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara dipertahankan Contoh bagan Organisasi Lini 2. ORGANISASI LINI DAN STAF LINE AND STAFF ORGANIZATION Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan data informasi yang dibutuhkan. Memiliki Ciri-ciri - Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung - Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff - Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff - Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi Contoh bagan organisasi garis dan staf 3. ORGANISASI FUNGSIONAL FUNCTIONAL ORGANIZATION Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Memiliki Ciri-ciri - Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan - Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan - Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis - Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat - Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional 4. ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit Kepala Bagian untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Memiliki Ciri-ciri - Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. - Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional 5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORGANIZATION Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan dari organisasi yang berbentuk lini fungsional dan staf.. Memiliki Ciri-ciri - Organisasi besar dan kadang sangat ruwet - Jumlah karyawan banyak. - Mempunyai - Unsur karyawan pokok Karyawan dengan tugas pokok line personal, Karyawan dengan tugas bantuan staff personal, Karyawan dengan tugas operasional fungsional functional group 6. ORGANISASI KOMITE COMMITE ORGANIZATION Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari 1. Executive Committee Pimpinan Komite, yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini 2. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf Memiliki ciri-ciri - Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif - Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan. - Asas musyawarah sangat ditonjolkan - Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana - Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga. Bentuk organisasi Tipe Organisasi Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi yang sudah diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Bentuk-bentuk Organisasi Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu - Pembagian kerja - Rantai perintah - Tipe pekerjaan yang dilaksanakan - Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan - Tingkatan manajemen Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut - Bentuk Piramidal - Bentuk Vertikal - Bentuk Horisontal - Bentuk Melingkar sourceOQcO.